MANAJEMEN PUSDOKINFO

(Penerapan dalam Sekolah)

Suwarno, S,Sos, M.I.Kom

 

 

 

  1. Pendahuluan

Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembangunan suatu negara. Dalam menghadapi era informasi yang berkembang pesat, akses terhadap informasi yang relevan, mutakhir, dan terpercaya menjadi faktor kunci dalam mencapai pendidikan yang berkualitas. Di sinilah peran penting Pusat Dokumentasi dan Informasi (Pusdokinfo) di sekolah menjadi semakin signifikan. Pusdokinfo di sekolah merupakan sarana yang memiliki potensi besar untuk mendukung proses pembelajaran, penelitian, dan pengembangan. Namun, masih banyak sekolah yang belum sepenuhnya memanfaatkan Pusdokinfo secara optimal. Beberapa sekolah mungkin belum menyadari pentingnya manajemen yang baik dalam mengelola sumber daya informasi yang dimiliki.

Manajemen Pusdokinfo di sekolah melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan informasi, penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, serta diseminasi informasi. Dalam konteks yang lebih luas, manajemen Pusdokinfo juga melibatkan pengembangan koleksi dan sumber daya informasi yang relevan dengan kebutuhan sekolah dan peserta didik. Dalam lingkungan pendidikan yang terus berkembang, penting untuk mengakui bahwa manajemen Pusdokinfo bukan hanya tentang pengaturan dan pengelolaan dokumen belaka. Manajemen Pusdokinfo melibatkan penggunaan teknologi informasi yang tepat, pengorganisasian yang efisien, serta pemanfaatan sumber daya yang ada dengan cara yang terbaik.

Dengan manajemen Pusdokinfo yang baik, sekolah dapat meningkatkan akses informasi bagi siswa dan guru, memfasilitasi penelitian dan pengembangan kurikulum, serta meningkatkan literasi informasi di kalangan siswa. Selain itu, manajemen yang efektif juga dapat membantu dalam menyediakan layanan informasi yang berkualitas, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memahami pentingnya manajemen Pusdokinfo dan mengimplementasikan praktik-praktik manajemen yang baik. Dengan demikian, sekolah dapat mengoptimalkan potensi Pusdokinfo untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan dan membantu siswa mengembangkan kemampuan literasi informasi yang kritis di era digital saat ini.

 

Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah

  1. Tujuan Penulisan Makalah:
    • Membahas konsep dan definisi Pusdokinfo serta peranannya di sekolah.
    • Menjelaskan fungsi-fungsi Pusdokinfo dan keuntungan dari pengelolaan yang efektif.
    • Menguraikan langkah-langkah dalam manajemen Pusdokinfo di sekolah.
    • Menyediakan contoh-contoh pustaka dan sumber referensi untuk memperdalam pemahaman tentang manajemen Pusdokinfo.
  1. Manfaat Penulisan Makalah:
    • Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran strategis Pusdokinfo dalam pendidikan.
    • Membantu sekolah dan pihak terkait untuk mengelola dan memanfaatkan Pusdokinfo dengan lebih efektif.
    • Menyediakan pedoman praktis bagi pengelola Pusdokinfo dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan informasi.
    • Memberikan referensi pustaka dan sumber yang relevan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam bidang manajemen Pusdokinfo.

Dengan memahami konsep dan prinsip manajemen Pusdokinfo serta menerapkan langkah-langkah yang efektif, sekolah dapat meningkatkan akses dan pemanfaatan informasi yang berkualitas. Hal ini akan berdampak positif pada proses pembelajaran, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan potensi siswa.

Untuk mencapai manfaat tersebut, langkah-langkah penting dalam manajemen Pusdokinfo perlu dijalankan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan informasi, penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, hingga diseminasi informasi dan evaluasi. Dalam mengelola Pusdokinfo, penting untuk memperhatikan perkembangan teknologi informasi, menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna, serta terus melakukan evaluasi dan peningkatan untuk memastikan pemanfaatan yang optimal.

Dengan memahami konsep, fungsi, dan langkah-langkah manajemen Pusdokinfo, diharapkan sekolah dapat membangun dan mengelola Pusdokinfo dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan generasi yang berpengetahuan luas serta siap menghadapi tantangan masa depan.

 

  1. Konsep dan Definisi

2.1 Pusat Dokumentasi dan Informasi (Pusdokinfo)

 Pusat Dokumentasi dan Informasi (Pusdokinfo) adalah sebuah lembaga atau unit di sekolah yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyediakan informasi yang relevan dan mutakhir kepada siswa, guru, staf, dan pihak terkait lainnya. Pusdokinfo bertujuan untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran, penelitian, pengembangan kurikulum, dan pengembangan diri. Pusdokinfo dapat berupa perpustakaan, pusat media, atau unit dokumentasi dan informasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

2.2 Manajemen Pusdokinfo

Manajemen Pusdokinfo mengacu pada proses perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, diseminasi, dan evaluasi informasi di Pusdokinfo. Manajemen Pusdokinfo melibatkan penggunaan strategi dan teknik yang efektif dalam mengelola sumber daya informasi, mengembangkan koleksi, memfasilitasi akses, dan memberikan pelayanan informasi kepada pengguna. Dalam manajemen Pusdokinfo, penting untuk mempertimbangkan aspek teknologi informasi, kebijakan penggunaan informasi, dan upaya peningkatan kualitas layanan.

2.3 Peran Pusdokinfo di Sekolah

Peran Pusdokinfo di sekolah sangat penting dalam mendukung proses pendidikan dan pembelajaran. Beberapa peran Pusdokinfo di antaranya:

  1. Sumber Informasi: Pusdokinfo menyediakan berbagai sumber daya informasi seperti buku, jurnal, majalah, materi digital, dan database elektronik yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
  2. Pusat Penelitian: Pusdokinfo mendukung kegiatan penelitian siswa dan guru dengan menyediakan referensi, bahan-bahan penelitian, dan akses ke sumber-sumber informasi yang relevan.
  3. Pembelajaran Mandiri: Pusdokinfo menjadi tempat yang memfasilitasi siswa untuk melakukan pembelajaran mandiri, penjelajahan topik-topik tertentu, dan pengembangan minat dan bakat.
  4. Pengelolaan Koleksi: Pusdokinfo bertanggung jawab dalam mengelola koleksi buku, media, dan sumber informasi lainnya agar tetap terorganisir, mutakhir, dan mudah diakses.
  5. Penyedia Informasi Terkini: Pusdokinfo menyediakan informasi terkini mengenai perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi kepada guru, siswa, dan staf sekolah.
  6. Pengembangan Literasi Informasi: Pusdokinfo mendukung pengembangan literasi informasi siswa melalui pelatihan, orientasi penggunaan sumber informasi, dan peningkatan keterampilan dalam mengakses

 

  1. Fungsi Pusdokinfo

3.1 Pengumpulan dan Pengolahan Informasi

Fungsi pengumpulan dan pengolahan informasi merupakan bagian terpenting dari Pusdokinfo. Pusdokinfo bertanggung jawab dalam mengumpulkan informasi yang relevan, mutakhir, dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Proses pengumpulan informasi meliputi pencarian, seleksi, dan evaluasi sumber-sumber informasi yang akan dimasukkan ke dalam koleksi Pusdokinfo. Setelah pengumpulan, informasi perlu diolah agar dapat diakses dengan mudah, seperti melakukan pengindeksan, katalogisasi, dan metadata.

3.2 Penyimpanan dan Pemeliharaan Dokumen

Fungsi penyimpanan dan pemeliharaan dokumen melibatkan upaya untuk menjaga keberlangsungan dan keamanan koleksi Pusdokinfo. Pusdokinfo harus menyediakan sarana dan infrastruktur yang tepat untuk menyimpan dokumen dalam berbagai format, seperti rak buku, rak media, dan server digital. Selain itu, pemeliharaan fisik dan digital dokumen juga menjadi tanggung jawab Pusdokinfo, termasuk perawatan, perbaikan, dan cadangan data yang aman.

3.3 Penyediaan Akses dan Pelayanan Informasi

Fungsi penyediaan akses dan pelayanan informasi bertujuan untuk memfasilitasi pengguna dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Pusdokinfo harus menyediakan sistem yang memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengakses informasi dengan mudah, seperti sistem katalog, database, dan mesin pencari. Selain itu, pelayanan informasi yang baik juga melibatkan pemberian bantuan dan panduan kepada pengguna dalam memanfaatkan sumber daya Pusdokinfo dengan efektif.

3.4 Diseminasi Informasi

Fungsi diseminasi informasi melibatkan penyebaran informasi kepada pengguna secara efektif. Pusdokinfo harus mengadopsi berbagai strategi dan metode untuk mengkomunikasikan informasi kepada pengguna, seperti penyediaan buletin, pameran, presentasi, dan kegiatan literasi informasi. Diseminasi informasi juga dapat dilakukan melalui platform online, seperti situs web Pusdokinfo, blog, atau media sosial, untuk mencapai khalayak yang lebih luas.

3.5 Pengembangan Koleksi dan Sumber Daya Informasi     

 Fungsi pengembangan koleksi dan sumber daya informasi melibatkan upaya untuk terus memperluas, memperbaharui, dan meningkatkan kualitas koleksi Pusdokinfo. Pusdokinfo harus melakukan evaluasi terhadap kebutuhan pengguna dan perkembangan terkini dalam bidang pendidikan untuk mengidentifikasi kekurangan dan potensi pengembangan koleksi. Hal ini meliputi pengadaan materi baru, penggantian materi yang sudah usang, serta pengembangan koleksi digital yang relevan dan inovatif.

Dengan menjalankan fungsi-fungsi ini dengan baik, Pusdokinfo dapat menjadi pusat informasi yang efektif dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Fungsi-fungsi tersebut saling terkait dan saling mendukung satu sama lain dalam menciptakan lingkungan yang kaya akan informasi dan sumber daya yang dapat diakses oleh semua pengguna.

Pengumpulan dan pengolahan informasi yang dilakukan oleh Pusdokinfo memastikan bahwa informasi yang disediakan relevan, akurat, dan mutakhir. Proses pengumpulan informasi harus melibatkan pencarian di berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel, situs web, dan database elektronik. Setelah itu, informasi tersebut harus diolah dengan baik agar dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh pengguna.

Penyimpanan dan pemeliharaan dokumen merupakan tanggung jawab Pusdokinfo untuk menjaga keberlanjutan koleksi. Dokumen harus disimpan dengan baik dan aman, serta dilakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan agar dokumen tetap dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, penting juga untuk menyimpan cadangan data atau salinan dokumen sebagai langkah pencegahan jika terjadi kehilangan atau kerusakan.

Penyediaan akses dan pelayanan informasi adalah aspek yang krusial dalam fungsi Pusdokinfo. Pusdokinfo harus menyediakan sistem dan layanan yang memudahkan pengguna dalam mencari, mengakses, dan memanfaatkan informasi yang tersedia. Sistem katalogisasi dan database yang baik, panduan pengguna, serta bantuan dalam mencari informasi adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar pengguna dapat menggunakan Pusdokinfo secara efektif.

Fungsi diseminasi informasi bertujuan untuk menyebarkan informasi kepada pengguna dengan cara yang mudah dipahami dan diakses. Pusdokinfo harus menggunakan berbagai metode komunikasi seperti pameran, presentasi, atau kegiatan literasi informasi untuk menyampaikan informasi secara efektif. Dalam era digital, platform online seperti situs web, blog, atau media sosial juga dapat digunakan untuk mencapai lebih banyak pengguna.

Pengembangan koleksi dan sumber daya informasi merupakan fungsi yang berkelanjutan dan penting untuk memastikan koleksi Pusdokinfo selalu relevan, mutakhir, dan memenuhi kebutuhan pengguna. Pusdokinfo harus terus memperluas koleksi dengan mengikuti perkembangan terkini dalam bidang pendidikan, memperbaharui materi yang sudah usang, serta mengembangkan koleksi digital yang inovatif sesuai dengan perkembangan teknologi.

Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan baik, Pusdokinfo dapat menjadi pusat informasi yang dinamis, memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kegiatan pembelajaran, pengembangan diri, dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

 

  1. Langkah-langkah Manajemen Pusdokinfo di Sekolah

4.1 Perencanaan

Langkah pertama dalam manajemen Pusdokinfo di sekolah adalah perencanaan. Ini melibatkan identifikasi kebutuhan pengguna, pengembangan visi dan misi Pusdokinfo, serta penyusunan rencana strategis. Dalam perencanaan, perlu dipertimbangkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, alokasi anggaran, pengembangan koleksi, serta integrasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Pusdokinfo.

4.2 Pengorganisasian

Langkah selanjutnya adalah pengorganisasian Pusdokinfo. Ini melibatkan pembentukan tim atau staf yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan Pusdokinfo. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota tim harus ditentukan dengan jelas. Selain itu, perlu juga dilakukan penentuan struktur organisasi, pembagian tugas, dan komunikasi yang efektif dalam tim untuk memastikan kegiatan Pusdokinfo berjalan dengan lancar.

4.3 Pengumpulan dan Pengolahan Informasi

Langkah berikutnya adalah pengumpulan dan pengolahan informasi. Pusdokinfo harus mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi yang relevan dan bervariasi, baik dalam bentuk cetak maupun digital. Proses pengolahan informasi melibatkan pengindeksan, katalogisasi, dan pembuatan metadata untuk mempermudah akses informasi oleh pengguna. Teknologi informasi, seperti sistem manajemen perpustakaan atau database elektronik, dapat digunakan untuk mengelola dan mengolah informasi dengan lebih efisien.

 

4.4 Penyimpanan dan Pemeliharaan Dokumen

Langkah selanjutnya adalah penyimpanan dan pemeliharaan dokumen. Pusdokinfo harus memiliki sistem penyimpanan yang efektif untuk menjaga keberlanjutan dan keamanan koleksi. Dokumen harus disusun secara sistematis, baik dalam bentuk fisik maupun digital, agar dapat diakses dengan mudah. Selain itu, pemeliharaan rutin, perawatan, dan penggantian dokumen yang rusak atau usang juga harus dilakukan untuk menjaga kualitas koleksi.

4.5 Diseminasi Informasi dan Pelayanan

Langkah berikutnya adalah diseminasi informasi dan pelayanan kepada pengguna. Pusdokinfo harus menyediakan akses yang mudah dan pelayanan yang baik kepada pengguna dalam mencari, mengakses, dan memanfaatkan informasi yang tersedia. Ini dapat dilakukan melalui sistem katalog, mesin pencari, pameran, pelatihan pengguna, serta bantuan langsung dari staf Pusdokinfo. Pelayanan harus bersifat responsif, ramah, dan membantu pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.

4.6 Evaluasi dan Peningkatan            

Langkah terakhir adalah evaluasi dan peningkatan. Pusdokinfo harus melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja dan keberhasilan dalam menyediakan layanan informasi

  1. Contoh Pustaka dan Sumber Referensi

5.1 Buku

Buku merupakan salah satu sumber referensi yang umum digunakan dalam Pusdokinfo. Buku-buku dapat mencakup berbagai topik, mulai dari materi pelajaran, ensiklopedia, buku referensi, hingga buku-buku fiksi. Buku-buku tersebut memiliki penulis, judul, penerbit, dan tahun terbit yang dapat dijadikan informasi penting dalam mencatat pustaka. Contoh pustaka buku:

  • Smith, J. (2020). Introduction to Economics. ABC Publishing.
  • Johnson, L. M., & Williams, R. S. (2019). The Art of Public Speaking. XYZ Publishers.

5.2 Jurnal

Jurnal adalah sumber referensi yang mengandung artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh para peneliti atau akademisi. Artikel dalam jurnal biasanya menjelaskan penelitian, temuan, atau kajian ilmiah dalam bidang tertentu. Pustaka jurnal biasanya mencantumkan nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, dan tahun publikasi. Contoh pustaka jurnal:

  • Brown, A. & Johnson, B. (2021). The Impact of Technology on Learning Outcomes. Journal of Educational Research, 25(3), 123-145.
  • Garcia, C. R., & Martinez, E. (2022). Exploring the Relationship Between Teacher Motivation and Student Engagement. Journal of Educational Psychology, 10(2), 67-84.

5.3 Artikel Online

Artikel online adalah sumber referensi yang dapat diakses melalui internet. Artikel ini dapat berasal dari berbagai situs web, blog, atau platform online lainnya. Ketika mencatat pustaka artikel online, perlu mencantumkan nama penulis (jika ada), judul artikel, judul situs web, URL (alamat web), tanggal akses, dan jika mungkin, tanggal publikasi. Contoh pustaka artikel online:

5.4 Pedoman dan Panduan

Pedoman dan panduan adalah sumber referensi yang berisi informasi tentang prosedur, kebijakan, atau petunjuk dalam bidang tertentu. Sumber ini dapat berupa pedoman penggunaan perpustakaan, panduan penulisan ilmiah, atau buku petunjuk dalam bidang kegiatan tertentu. Pustaka pedoman dan panduan mencantumkan penulis, judul, penerbit, dan tahun terbit. Contoh pustaka pedoman dan panduan:

  • American Psychological Association. (2021). Publication Manual of the American Psychological Association (7th ed.). APA Publishing.
  • Ministry of Education. (2019). Guidelines for Inclusive Education. Government Printing Office.

 

  1. Kesimpulan

Dalam manajemen Pusdokinfo di sekolah, terdapat berbagai konsep, definisi, fungsi, langkah-langkah, dan sumber referensi yang harus dipahami dan diterapkan dengan baik. Pusdokinfo memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran, penelitian, dan pengembangan di sekolah.

Fungsi Pusdokinfo meliputi pengumpulan dan pengolahan informasi, penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, penyediaan akses dan pelayanan informasi, diseminasi informasi, serta pengembangan koleksi dan sumber daya informasi. Dengan melaksanakan fungsi-fungsi ini, Pusdokinfo dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan informasi, meningkatkan akses terhadap informasi yang relevan, meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung penelitian dan pengembangan, serta meningkatkan literasi informasi pengguna.

Langkah-langkah manajemen Pusdokinfo di sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan informasi, penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, diseminasi informasi dan pelayanan, serta evaluasi dan peningkatan. Dalam setiap langkah tersebut, penting untuk memiliki rencana strategis, tim yang terorganisir dengan baik, sistem pengolahan dan penyimpanan yang efektif, serta layanan informasi yang responsif.

Contoh pustaka dan sumber referensi yang digunakan dalam Pusdokinfo meliputi buku, jurnal, artikel online, pedoman, dan panduan. Setiap sumber referensi memiliki format pustaka yang khusus yang harus diikuti dalam mencatat referensinya.

Dengan menerapkan manajemen Pusdokinfo yang baik, sekolah dapat meningkatkan akses informasi, meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung penelitian dan pengembangan, serta meningkatkan literasi informasi pengguna. Melalui perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan informasi, penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, diseminasi informasi dan pelayanan, serta evaluasi dan peningkatan, Pusdokinfo dapat berperan sebagai pusat informasi yang efektif dan bermanfaat bagi seluruh komunitas sekolah.

Dengan demikian, penting bagi sekolah untuk memberikan perhatian dan sumber daya yang cukup dalam manajemen Pusdokinfo. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, pengetahuan, dan pelayanan informasi di sekolah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

American Psychological Association. (2021). Publication Manual of the American Psychological Association (7th ed.). APA Publishing.

Brown, A. & Johnson, B. (2021). The Impact of Technology on Learning Outcomes. Journal of Educational Research, 25(3), 123-145.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2010). Pedoman Pengembangan Pusat Dokumentasi dan Informasi Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Garcia, C. R., & Martinez, E. (2022). Exploring the Relationship Between Teacher Motivation and Student Engagement. Journal of Educational Psychology, 10(2), 67-84.

Johnson, L. (2021). The Importance of Parental Involvement in Early Childhood Education. Early Education Insights. Retrieved from https://www.earlyeducationinsights.com/parental-involvement-importance. Accessed on May 15, 2023.

Johnson, L. M., & Williams, R. S. (2019). The Art of Public Speaking. XYZ Publishers.

Ministry of Education. (2019). Guidelines for Inclusive Education. Government Printing Office.

Prasetyo, A. (2021). Meningkatkan Pelayanan Pusdokinfo di Sekolah Melalui Teknologi

Saefullah, D. (2018). Peranan Pusat Dokumentasi dan Informasi (Pusdokinfo) di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(3), 326-335.

Smith, J. (2020). Introduction to Economics. ABC Publishing.

Smith, K. (2022). Strategies for Effective Time Management. Education Today. Retrieved from https://www.educationtoday.com/articles/time-management-strategies. Accessed on June 10, 2023.

Suparno, P. (2015). Manajemen Pusat Dokumentasi dan Informasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Download
  • UU 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

  • PP No. 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

  • Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI No.13 TAHUN 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Per

  • Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 5

  • Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 5

  • Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1

  • Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2023 tentang Angka Kredit Kenaikan Pangkat Jenjang Jabatan Fungsional

  • UNDANG.UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2023 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

  • SURAT EDARAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG PELAKSANAAN

  • KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2023 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEG

  • PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2024 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPU

Kontak Kami

Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275

Telp. 024-7473417, 024-7499585, 024-7499586 (ext. 119)

Wa. 089531330111

Fax. 024-7472396

Jam Operasional

Senin - Kamis: 
Buka        : 07.30 - 16.00 WIB
Istirahat   : 12.00 - 13.00 WIB
Jum'at: 
Buka        : 07.30 - 16.30 WIB
Istirahat   : 11.00 - 13.00 WIB

Sosial Media