Semarang – UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang tengah mengembangkan aplikasi digital library yang dapat diakses menggunakan smartphone dengan nama “Digilib”. Aplikasi diharapkan dapat meningkatkan literasi civitas akademika Politeknik Negeri Semarang. Karena salah satu komponen yang tertuang dalam sasaran strategis Politeknik Negeri Semarang (POLINES) tahun 2015 untuk UPT Perpustakaan sesuai SK Direktur Polines No. 0086/PL.4.2/SK/2015, tertanggal 2 Januari 2015 adalah “Penguatan Implementasi Digital Library”, maka untuk mencapai sasaran tersebut UPT Perpustakaan perlu melakukan pengembangan pada sisi sistem informasi guna mendukung kegiatan layanan secara efisien, cepat dan mudah untuk kebutuhan pemustaka dan civitas akademika. Layanan tersebut disediakan untuk mengadopsi perkembangan teknologi informasi saat ini, sehingga dengan adanya layanan berbasis ICT ini pemustaka dapat memudahkan akses koleksi digital. Kata Nurul Qurniati baru baru ini saat ditemui di Ruang Perpustakaan.
Koordinator layanan Teknologi Informasi Syam Suryanto mengatakan dibuatnya aplikasi digilib ini karena masih minimnya para mahasiswa politeknik negeri semarang yang memanfaatkan koleksi perpustakaan khususnya hasil karya mahasiswa seperti Tesis, Skripsi, Laporan Akhir, Tugas Akhir dan hasil penelitian para dosen. Aplikasi ini sekaligus dapat mengatasi masalah keterbatasan ruang perpustakaan dimana koleksi tersebut setiap tahun selalu meninggkat. Namun aplikasi digital library ini baru di kembangkan sebatas koleksi tersebut diatas belum menyentuh koleksi koleksi buku teks baik fiksi maupun non fiksi, ujar Syam Suryanto menambahkan keteranganya.
Aplikasi perpustakaan digital ini telah menggunakan teknologi QR Cod. QR Code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan Barcode, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, QR Code mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis QR Codedapat menampung informasi yang lebih banyak daripada Barcode.
Teknologi QR Code yang diterapkan dalam aplikasi dgilib perpuspolinen ini adalah bentuk evolusi Barcode dari satu dimensi menjadi dua dimensi. QR Code adalah jenis teknologi baru mirip dengan barcode dan tag Microsoft. QR Code terdiri dari warna hitam dan putih, dua dimensi barcode. Dan untuk membaca sistem kode yang ada di QR Code tidak dibutuhkan sebuah alat scan khusus tetapi cukup dengan HP yang mempunyai fungsi kamera ditambah software khusus untuk membaca QR Code. Ketika kode tersebut dipindai atau dibaca dengan iPhone, Android, atau kamera berkemampuan ponsel pintar lainnya, sejumlah fungsi yang berbeda dapat diaktifkan.
Digilib ini ini diharapka dapat dimanfaatkan Manfaat dari implementasi Layanan Perpustakaan Digital di UPT Perpustakaan POLINES mampu Meningkatkan kualitas layanan Tugas Akhir Mahasiswa tanpa terkendala terbatasnya ruang dan waktu. Koleksi Tugas Akhir Mahasiswa yang dapat diakses tidak hanya terbatas tiga tahun terakhir saja. Satu Judul Tugas Akhir Mahasiswa bisa diakses oleh beberapa pada waktu yang sama. Pemanfaatan Smartphone lebih optimal tanpa harus menggunakan PC atau Laptop, Mempermudah dan memperluas akses pengguna khususnya civitas akademika terhadap sumber – sumber pustaka yang ada di perpustakaan. Ikut serta dalam mengembangkan dan memanfaatkan produk-produk perangkat lunak berbasis open source hasil karya bangsa Indonesia. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas layanan Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang dalm tugasnya sebagai penunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi